Kamis, 29 Agustus 2019

Halil

Ops Bina Kesuma 2019, Polres Pelabuhan Belawan "Jaring Puluhan Pelajar"

      Ket foto : AKP H.Justar Purba,SH Kasat Binmas Polres Pelabuhan Belawan didampingi KBO Sat Binmas Iptu Arjunsyah Hariono saat sedang memberikan arahan keoada pelajar yang terjaring Ops Bina Kesuma Tahun 2019 (foto,Abdul Halil)


BELAWAN Existimenews.com- Demi terwujutnya penegakan keamaanan dan ketertiban ditengah - tengah masyarakat  khususnya diwilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan sangat diperlukan penindakan tegas dengan menggelar suatu operasi kepolisian baik dibidang preventif maupun Revrensif.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan Polda Sumut  AKBP Ikhwan,SH.MH melalui Kasat Binmas Polres Pelabuhan Belawan  AKP H.Justar Purba,SH dengan didampingi oleh KBO Sat Binmas Iptu Arjunsyah Hariono saat melakukan "Operasi Kasih Sayang" terhadap anak - anak sekolah yang bolos (cabut) pada jam pelajaran berlangsung. Terutama yang berkeliaran di Warnet seputar Kelurahan Bagan Deli dan tempat - tempat lainnya di sekitar Wilkum Polres Pelabuhan Belawan.


      Ket foto : Salah seorang pelajar SD sedang membuat pernyataan agar tidak bolos lagi pada jam pelajaran sekolah (foto,Istimewa)


Untuk itu kata AKP H.Justar Purba cara mengatasinya terkait anak - anak sekolah yang banyak nongkrong di sejumlah Warnet itu salah satunya Polres Pelabuhan Belawan dengan melakukan Opersai (Ops) Kasih Sayang atau biasa disebut Ops Bina Kesuma Toba Tahun 2019.

Kegiatan Ops Kasih Sayang tersebut dilaksanakan dengan target operasi diseputaran Warnet - Warnet yang beroperasi di Kelurahan Bagan Deli, Rabu (27/8/2019) sekira pukul O8.45 Wib.Dan baru usai kegiatan opersi sekira pukul 1O.OO Wib berlangsung dengan aman,tertib dan lancar tanpa insiden.

"Dalam kegiatan ini telah terjaring sebanyak 57 orang siswa tingkat SD dan 36 orang siswa tingkat SMP," sebut H.Justar.

Selanjutnya dalam arahannya Kasat binmas berharap agar anak - anak ini tidak bermain warnet di dalam jam belajar sekolah. Tujuannya supaya tidak mengganggu proses belajar mengajar mereka, baik diluar jam sekolah supaya tidak menjadi kecanduan untuk bermain game diluar jam sekolah karena Akan berdampak buruk untuk kehidupan anak-anak tersebut dimasa depan.



Hal senada juga diucapkan tanggapan dari Dokter Polres Pelabuhan Belawan dr.Susan bahwa efek dari kecanduan bermain game dapat merusak saraf kemudian akan sulit dikendalikan untuk proses belajar.

"Menjadi manusia yang tidak Berguna dimasa depan, menggangu kesehatan, kemudian diusia yang masih dini ini ingatannya sangat kuat sehingga bila mereka berbuat yang tidal baik maka akan diperbuat dimasa depan," kata Dr.Susan.

Sementara itu perwakilan dari salah seorang guru menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar yang dialami dengan keadaan anak-anak yang sudah kecanduan bermain game mereka jadi tidak fokus belajar.

"Siswa maupun Siswi lebih banyak diam dikelas, sekolah menyarankan untuk menggunakan internet agar menunjang proses belajar dalam mencari bahan pelajaran bukan untuk bermain game," sebut salah seorang guru yang hadir di ruang staf Sat Binmas Polres Pelabuhan Belawan guna kepentingan menjeput siswanya.

Di satu sisi para orang tua siswa berterimakasih kepada pihak kepolisian yang telah peduli, dan berharap semoga tidak ada lagi anak-anak yang bermain di warnet di jam pelajaran sekolah dengan pantauan orang tua ekstra ketat.

Terpantau kru media online Existimenews.com diruang staf Sat Binmas Polres Pelabuhan Belawan ada puluhan anak sekolah yang data dengan terlebih dahulu membuat surat pernyataan sebelum dikembalikan keorang tuanya.

Liputan khusus : Abdul Halil,SE
Wartawan Existimenews.com