MEDAN Existimenews.com- Dalam tahun ini, proyek perbaikan jembatan Titi Dua Sicangang bakal dilanjutkan. Padahal, jembatan itu sudah berulang kali amblas dalam pengerjaannya.
"Alokasi anggaran untuk pembangunan sama seperti tahun sebelumnya. Kita mengalokasikan anggaran sebesar Rp13 miliar," beber Kepala Bidang Jalan Jembatan Dinas PU Medan, Mukhyar, kemarin (1/4).
Masih menurut Mukhyar,dalam pembangunan nanti pihaknya akan melibatkan ahli dari Universitas Sumatera Utara (USU) untuk pembuatan gambar. Semuanya itu dilakukan agar kejadian amblasnya jembatan dalam proses pengerjaan tidak terjadi lagi.
"Kita tidak mau bermasalah lagi. Jadi harus lebih berhati-hati lagi untuk ke depannya," ujarnya.
Lanjut Mukhyar, perencanaan atau desain jembatan yang diperkirakan selesai bulan ini. Setelah itu desain pembangunannya selesai, selanjutnya akan dilelang pada Juni nanti.
"Desainnya tidak sama dengan yang dibuat sebelumnya, karena lebih panjang jembatan yang akan dibangun. Sebab, tidak cocok lagi menggunakan desain yang lama. Kalau dulu sekitar 26 meter, sekarang lebih kurang 36 meter,"paparnya.
Dalam membuat desain Jembatan Sicanang, Mukhyar menegaskan harus ekstra hati-hati dan tidak mau terulang lagi sampai ambruk. Makanya, agak lama membuat desain tersebut. Sebab, kondisi lahannya sulit diprediksi, karena pernah dihitung dan ditempatkan material bangunan seperti batu dan lainnya sekitar 40 meter. Ternyata, dalam hitungan 5 menit sudah hilang terbawa arus air. Bukannya pelan arus air, tetapi mendadak begitu saja.
"Proses membuat desain jembatan itu harus diukur ketahanan tanah di lokasi. Jangan nanti ambruk lagi, kita yang disalahkan. Jadi, kita tunggulah hasil perhitungan dari timnya bagaimana,"tandasnya.
(Abdul Halil)
"Alokasi anggaran untuk pembangunan sama seperti tahun sebelumnya. Kita mengalokasikan anggaran sebesar Rp13 miliar," beber Kepala Bidang Jalan Jembatan Dinas PU Medan, Mukhyar, kemarin (1/4).
Masih menurut Mukhyar,dalam pembangunan nanti pihaknya akan melibatkan ahli dari Universitas Sumatera Utara (USU) untuk pembuatan gambar. Semuanya itu dilakukan agar kejadian amblasnya jembatan dalam proses pengerjaan tidak terjadi lagi.
"Kita tidak mau bermasalah lagi. Jadi harus lebih berhati-hati lagi untuk ke depannya," ujarnya.
Lanjut Mukhyar, perencanaan atau desain jembatan yang diperkirakan selesai bulan ini. Setelah itu desain pembangunannya selesai, selanjutnya akan dilelang pada Juni nanti.
"Desainnya tidak sama dengan yang dibuat sebelumnya, karena lebih panjang jembatan yang akan dibangun. Sebab, tidak cocok lagi menggunakan desain yang lama. Kalau dulu sekitar 26 meter, sekarang lebih kurang 36 meter,"paparnya.
Dalam membuat desain Jembatan Sicanang, Mukhyar menegaskan harus ekstra hati-hati dan tidak mau terulang lagi sampai ambruk. Makanya, agak lama membuat desain tersebut. Sebab, kondisi lahannya sulit diprediksi, karena pernah dihitung dan ditempatkan material bangunan seperti batu dan lainnya sekitar 40 meter. Ternyata, dalam hitungan 5 menit sudah hilang terbawa arus air. Bukannya pelan arus air, tetapi mendadak begitu saja.
"Proses membuat desain jembatan itu harus diukur ketahanan tanah di lokasi. Jangan nanti ambruk lagi, kita yang disalahkan. Jadi, kita tunggulah hasil perhitungan dari timnya bagaimana,"tandasnya.
(Abdul Halil)