Rosyid Hartanto mengatakan, BKM haruslah dijadikan tempat untuk memakmurkan Masjid serta mengatur Managemen Masjid.
“Dulu saya gak ada cita-cita menjadi Polisi, nasib berkata lain, saya mau jadi Najir Masjid, dan cita-cita saya ingin mempunyai sebuah Masjid. Karena saya berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ayah saya mekanik mobil, saya membantu orang tua saya dengan mengajar ngaji untuk meringankan beban biaya orang tua saya,”ungkap Rosyid menceritakan perjalanan hidupnya.
Sambung Rosyid,Allah SWT bekehendak lain menjadikan saya seorang Polisi untuk mengabdi kepada Negara.
“Dengan profesi saya sekarang ini, berkat doa orang tua saya yang selalu mendoakan anaknya agar menjadi sukses dan berguna bagi Nusa dan Bangsa,” kata Rosyid.
Rosyid juga menyampaikan hendaknya acara silaturahmi ini dapat terus berkelanjutan untuk mempererat Silaturahmi.
“Pengurus Masjid adalah pekerjaan yang mulia, Jadikanlah Masjid tempat ibadah serta tempat menuntut ilmu terutama ilmu agama. Jadikanlah pengurus BKM menjadi pelopor kebenaran serta terhindar dari berita Hoax serta berpartisipasi menciptakan situasi yang aman dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019.
Dalam Pesta Demokrasi.TNI–POLRI bersikap netral dan menjamin keamanan Pemilu berjalan lancar,” tutup Rosyid
Sementara itu, kepala kantor Kementerian Agama Medan H. Impun Siregar menyampaikan, bahwa pengurus BKM harus dapat memakmurkan Masjid serta saling membantu dengan Masjid lainnya.
“Jadikanlah BKM wadah untuk bergotong royong dalam memakmurkan Masjid serta memper erat tali silaturahmi satu dengan yang lain ,”sebut Impun.
Hadir dalam acara tersebut, Danramil Medan Marelan Kapten CZi Soni P. Ginting, Sekcam Medan Marelan Suhariadi S.Sos, Kepala KUA Medan Marelan H Agus Salim SAG, Ketua MUI Medan Marelan diwakili oleh Suhariatin SH, pengurus BKM, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Medan Marelan.
(Abdul Halil)
